Distrik Lavanya, Rumah Harga Terjangkau 'Rasa Real Estat' di Gowa

Distrik Lavanya, Rumah Harga Terjangkau 'Rasa Real Estat' di Gowa

Bisnis.com, JAKARTA — Pada masa pandemi Covid-19, pengembang perumahan terus mencari inovasi dalam memasarkan produk-produk anyar.

Mereka tetap mengedepankan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta promo menarik sehingga konsumen mempunyai alasan kuat memanfaatkan momentum ini untuk bertransaksi.

Terobosan ini juga dilakukan oleh Ciputra Group melalui proyek CitraGrand Galesong City, Gowa, Sulawesi Selatan, yang awal Oktober 2020 merilis rumah tipe baru dengan harga terjangkau, mulai dari Rp200 jutaan di Distrik Lavanya. Ada tiga varian sekaligus dibuka, yaitu Viola 22/60 (luas bangunan/luas tanah), Violette 27/60, dan Victoria 36/72.

Distrik Lavanya yang dibangun oleh Ciputra Group ini diproyeksikan untuk mendukung perkembangan Kabupaten Gowa. Distrik seluas 32 hektare ini terintegrasi dengan pengembangan Kota Mandiri CitraGrand Galesong City seluas 500 hektare.

Proyek ini berlokasi tepat di jalan poros Makassar—Malino yang merupakan jalur wisata utama di Makassar, serta sangat dekat dari rencana lokasi ibu kota baru (pusat pemerintahan) Kabupaten Gowa dan Kawasan Industri Gowa yang sedang dikembangkan Pemkab Gowa.

Nicko Limanta, Project Manager CitraGrand Galesong City, mengatakan bahwa sejak awal dikembangkan, Distrik Lavanya memang telah didedikasikan untuk menjadi jawaban bagi segmen menengah, terutama keluarga muda yang mengidamkan rumah dan lingkungan berkualitas, dengan harga yang sangat terjangkau.

“Kebutuhan rumah di segmen milenial dan keluarga muda di Makassar dan daerah-daerah sekitarnya, khususnya Gowa terus bertambah terus meningkat. Sementara itu, produk rumah yang pas untuk mereka dari sisi daya beli dan lingkungan baik, itu belum banyak,” kata Nicko di Makassar seperti dikutip melalui siaran pers, Selasa (3/11/2020).

Oleh karena itu, lanjutnya, rumah tipe baru di Distrik Lavanya ini bangun tidak hanya harga terjangkau, tetapi juga promo sangat menguntungkan. Konsumen dibebaskan alias digratiskan dari biaya kredit pemilikan rumah (KPR) dan biaya notaris, suku bunga KPR yang relatif rendah, dan tenor KPR panjang.

Menurut Nicko, penghuni Distrik Lavanya dapat dikatakan mendapatkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan. Nilai yang didapatkan tecermin dari lingkungan yang tertata rapi, jalan klaster dibeton, fasilitas lintasan lari laun (jogging track), taman tematik, tempat bermain anak-anak, dan suasananya di kelilingi perbukitan, serta lingkungannya dikelola oleh manajemen estat yang profesional.

“Kalau untuk kesehatan keluarga, di sini sangat cocok. Di saat kota banyak polusi udara, ditambah pandemi Covid-19, Lavanya menyediakan lingkugan yang relatif sehat. Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghuni, di area komersial kami juga sudah beroperasi minimarket dan fasilitas akses internet karena kami tahu saat ini koneksi dengan internet menjadi kebutuhan utama keluarga,” jelas Nicko.

Nicko mengatakan bahwa saat ini sudah terbangun dua klaster di Distrik Lavanya dan sudah dihuni sekitar 50 kepala keluarga. Rumah tipe baru ini sangat cocok untuk pelaku bisnis menengah (UMKM), keluarga muda, kaum milenial, dan aparatur sipil negara (ASN). Potensi pasar di segmen tersebut sangat besar, terbukti banyaknya peminat pada produk baru ini.